Penggolongan Akun Akuntansi
Bertujuan untuk memberi tempat dan membagikan berdasarkan biaya langsung atau tidak langsung. Bagaimana dengan Akuntansi yang berfungsi untuk mengukur dan memberi kepastian informasi sumber daya yang tepat sesuai rumus untuk suatu lembaga atau organisasi. Juga memiliki penggolongan akun berdasarkan akuntansi yang dapat di bagikan sesuai dari cara mengukur atau mencatat. Berikut ini kami akan membahas tentang 5 jenis penggolongan akun akuntansi berdasarkan akun general, seperti : Akun Harta, Kewajiban, Modal, Pendapatan dan akun Beban.
5 jenis penggolongan akun Akuntansi
Dalam kegiatan dunia usaha, setiap hari transaksi terjadi sangat kompleks baik dalam jenis maupun jumlahnya. Kita tahu bahwa semakin besar suatu perusahaan dengan bidang usahanya, semakin banyak dan beragam pula transaksi yang terjadi. Agar memudahkan pencatatan, setiap transaksi keuangan tercatat menurut jenis masing-masing. Misalnya, setiap penerimaan dan pengeluaran uang di bukukan dalam suatu lembaran yang di sebut akun (perkiraan) dengan nama akun kas. Akun (account) atau perkiraan adalah suatu formulir yang di gunakan sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan.
Secara umum, akun dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
- Akun Riil (tetap) adalah akun yang terdapat dalam neraca, saldo akun terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok seperti harta, kewajiban, dan modal.
- Akun Nominal (sementara) adalah akun yang tercatat dalam laporan laba rugi, akun nominal terdiri dari dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban.
Anda dapat memahami lebih mudah dari 5 jenis penggolongan akun Akuntansi secara lengkap, antara lain :
1. Akun Harta (Assets)
Penggolongan Akun (Akun Harta, Akun Kewajiban, Akun Modal, Akun Pendapatan, Akun Beban) dan Pengertian Harta Lancar, Harta Tetap, Utang Lancar, Harta Tak Berwujud, Hak Paten, Hak Cipta, Kas, Efek, Wesel Tagih, Piutang, Goodwill, Pendapatan Usaha dan Beban Usaha Beserta Lengkap.
Harta (aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang akan datang. Ini merupakan jumlah kekayaan pada perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat terbagi atas kelancaran (likuiditas), yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud, dan harta lainnya.
Jenis – jenisnya :
Harta lancar merupakan harta yang berupa uang kas/bank dan sangat mudah di jadikan uang, yang biasa umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Berikut ini berberapa harta lancar :
- Kas, adalah uang tunai yang siap di gunakan setiap saat baik yang ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat pada bank.
- Surat-surat berharga (efek), adalah surat-surat yang milik perusahaan untuk diperjualbelikan. Gunanya untuk memanfaatkan dana kas/bank yang terpakai.
- Wesel tagih adalah piutang yang diperkuat dengan promes.
- Piutang adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
- Persedian barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia untuk di jual (dalam perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).
- Perlengkapan adalah barang-barang yang di gunakan untuk kegiatan perusahaan dan akan habis di pakai dalam setahun. Misalnya, perlengkapan kantor atau perlengkapan toko (biasanya juga di sebut bahan habis pakai).
- Beban dibayar di muka, berarti biaya yang telah di bayar, tetapi manfaat dari pembayaran belum di peroleh atau di gunakan, seperti asuransi di bayar di muka, sewa di bayar di muka, dan iklan di bayar di muka.
“Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi.”
Penyertaan (investasi) adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi, atau surat berharga lainnya.
Harta tetap adalah harta berwujud yang di gunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, dan peralatan.
Harta tak berwujud adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud, antara lain:
- Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang di berikan oleh pemerintah kepada perusahaan.
- Hak cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang di berikan oleh pemerintah kepada perusahaan, misalnya hak cipta lagu goodwill, yaitu nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan adanya goodwill, barang yang di produksi mendapat kepercayaan dan di beli oleh masyarakat.
2. Akun Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus di lakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang sebagai akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang, antara lain :
Hutang lancar adalah kewajiban yang harus di lunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar meliputi wesel bayar, yaitu utang yang disertai promes.
Utang usaha atau utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang secara kredit, biaya yang masih harus di bayar, yaitu beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya utang sewa, utang gaji, dan utang bunga;
Pendapatan di terima di muka, yaitu kewajiban yang di sebabkan perusahaan menerima lebih dahulu uang, sedangkan penyerahan jasa atau barang belum di lakukan
- Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau mesinmesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:
- Utang bank, yaitu pinjaman modal kerja dari bank untuk perluasan usaha;
- Utang hipotek, yaitu pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap;
- Utang obligasi, yaitu utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat berharga.
- Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar ataupun utang jangka panjang. Misalnya, utang kepada direksi dan kepada pemegang saham.
3. Akun Modal (Equility)
Modal adalah selisih antara harta dan kewajiban, dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan di sertai nama pemilik, sedangkan akuntansi modal pada persekutuan di sertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal di sebut dengan modal saham.
4. Akun Pendapatan
Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang di peroleh perusahaan. Pendapatan di bedakan berdasarkan :
- Pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha;
- Pendapatan di luar usaha, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, misalnya sebuah perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak di pakai untuk kegiatan usaha pihak lain.
5. Akun Beban
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatanusaha untuk memperoleh pendapatan. Dapat di bedakan berdasarkan :
- Beban usaha, yaitu pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha
- Beban lain-lain, yaitu pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok usaha, misalnya beban bunga yang di bayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang di peroleh dari bank.
Kesimpulan dari Penggolongan Akun Akuntansi
Dengan melakukan penggolongan akun Akuntansi, Anda lebih mudah mengelola dan membuat laporan secara rinci, yang dapat di gunakan oleh suatu lembaga atau organisasi. Untuk mempermudah mencatat pembukuan berdasarkan Akun, kami memberi sedikit bocoran tentang software akuntansi yang mudah dan dapat membantu mengelola pembukuan secara real time dan lebih mendongkrak produktifitas kerja. Anda dapat menggunakan software akuntansi Accurate Online yang tersedia fitur dan laporan lengkap, juga dapat di gunakan secara gratis 30 hari dengan mendaftar akun di sini.
Leave A Comment