Langkah-Langkah Setting Awal Accurate Online untuk Bisnis Baru

Apakah Anda baru memulai bisnis dan ingin menggunakan Accurate Online sebagai software akuntansi? Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah cara setting awal Accurate Online agar bisnis Anda bisa berjalan lebih rapi, efisien, dan profesional sejak hari pertama.

Mengapa Setting Awal Accurate Online Itu Penting?

Setting awal adalah pondasi dari penggunaan Accurate Online. Jika dilakukan dengan benar, Anda akan menghindari kesalahan data, laporan yang tidak akurat, dan proses kerja yang lambat di masa depan.


Langkah-Langkah Setting Awal Accurate Online untuk Bisnis Baru

1. Buat Akun Accurate Online

Langkah pertama adalah membuat akun Accurate Online.

Caranya:

  • Kunjungi situs resmi accurate.id.

  • Klik “Daftar Sekarang”.

  • Masukkan email aktif, password, dan data pribadi.

  • Verifikasi melalui email yang dikirimkan oleh Accurate.

Tips SEO: Gunakan email bisnis agar mudah dikenali oleh tim Anda.


2. Buat Database Baru untuk Perusahaan Anda

Setelah login, Anda akan diarahkan untuk membuat database baru.

Langkah-langkah:

  • Pilih menu “Buat Database Baru”.

  • Masukkan nama perusahaan, jenis usaha, dan tahun buku.

  • Pilih “Gunakan Panduan Pengaturan” untuk memudahkan proses setup.


3. Atur Informasi Perusahaan

Isi data perusahaan Anda secara lengkap.

Data yang harus diisi:

  • Nama perusahaan

  • Alamat

  • NPWP (jika ada)

  • Telepon dan email

  • Logo perusahaan (opsional)

Pastikan semua data sesuai dokumen legal perusahaan Anda.


4. Pilih Industri dan Metode Akuntansi

Accurate Online menyediakan berbagai template industri, seperti dagang, jasa, manufaktur, hingga kontraktor.

Pilih sesuai jenis usaha Anda.

Jangan lupa tentukan metode akuntansi yang digunakan:

  • Akrual (Accrual Basis) – Direkomendasikan untuk mayoritas bisnis.

  • Kas (Cash Basis) – Cocok untuk usaha kecil dan mikro.


5. Setting Pajak (PPN & PPh)

Jika usaha Anda sudah PKP (Pengusaha Kena Pajak), aktifkan pengaturan pajak.

Cara setting pajak di Accurate Online:

  • Masuk ke Pengaturan > Pajak.

  • Tambahkan tarif PPN (11%) dan jenis pajak lainnya seperti PPh 21, 23, atau 4(2).

  • Sesuaikan dengan peraturan perpajakan yang berlaku.


6. Buat Akun Perkiraan (Chart of Account)

Accurate menyediakan akun standar sesuai jenis industri. Anda bisa mengedit, menambah, atau menghapus akun sesuai kebutuhan.

Contoh akun penting:

  • Kas & Bank

  • Piutang Usaha

  • Persediaan Barang

  • Penjualan

  • Biaya Operasional

Tips: Jangan buat akun terlalu banyak jika masih bisnis baru, cukup yang esensial dulu.


7. Tambahkan Data Awal (Saldo Awal)

Masukkan saldo awal seperti:

  • Kas di tangan

  • Bank

  • Piutang

  • Utang

  • Persediaan

Masuk ke Awal Tahun Buku > Saldo Awal, lalu input semua data tersebut.


8. Input Master Data

Masukkan data master penting seperti:

  • Pelanggan dan Supplier

  • Produk atau Jasa

  • Gudang dan Lokasi

  • Karyawan

Data ini bisa diinput manual atau diimpor menggunakan file Excel dari template Accurate Online.


9. Sesuaikan Pengaturan Transaksi & Dokumen

Masuk ke menu Pengaturan > Preferensi, lalu sesuaikan:

  • Nomor transaksi otomatis

  • Format faktur

  • Mata uang

  • Opsi cetak dokumen


10. Simpan dan Mulai Gunakan

Setelah semua setting awal selesai, klik Simpan. Kini Anda siap menggunakan Accurate Online untuk mencatat transaksi harian, membuat invoice, laporan keuangan, hingga perpajakan secara otomatis.


Accurate Online untuk Bisnis BaruKesimpulan

Setting awal Accurate Online untuk bisnis baru adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa langsung menggunakan Accurate Online secara maksimal tanpa kebingungan.

✅ Gunakan langkah-langkah ini untuk membuat setup awal yang rapi
✅ Pastikan semua data akurat sejak awal
✅ Dapatkan kemudahan mengelola keuangan bisnis Anda secara profesional


Ingin Bantuan Setup Accurate Online?

Saya siap membantu Anda setting Accurate Online dari nol, termasuk training dan konsultasi.
📩 Hubungi saya di WhatsApp untuk konsultasi gratis sekarang juga!

Baca juga : Perbedaan antara Laporan Neraca dan Laba Rugi dalam Akuntansi