Buku Besar

Secara umum buku besar (ledger) berisi berbagai catatan transaksi bisnis atau buku yang di dalamnya terdapat kumpulan akun berisi ringkasan transaksi. Membuat buku besar biasanya di gunakan sebagai salah satu dari tahapan catatan terakhir dalam akuntansi book of final entry yang menampung ringkasan data yang sudah di kelompokan.

Adapun beberapa pengertian buku besar menurut para ahli. Pertama menurut Stacy Kildal, ia mengatakan bahwa buku besar adalah buku yang berisi semua akun dan transaksi moneter terkait perusahaan yang disimpan dalam bentuk ringkasan dan rahasia.

Lalu menurut Eddy Hood, ia mengemukakan pengertian buka besar yaitu akun atau catatan yang di gunakan untuk menyimpan data keuangan perusahaan yang nantinya digunakan untuk membuat neraca dan laporan laba rugi. Adapun menurut Gito Brahmana, buku besar adalah sumber daya berharga untuk memantau aktivitas dan operasi keuangan perusahaan atau organisasi, yang juga penting untuk tujuan audit atau persiapan anggaran.

Dapat di simpulkan bahwa buku besar adalah buku yang di dalamnya terdapat catatan transaksi dari kumpulan berbagai akun yang diringkas dan bersifat rahasia, nantinya buku tersebut dapat di pergunakan untuk membuat neraca dan laporan laba rugi.

Untuk akun-akun pada buku besar dapat digolongkan seperti berikut.

  • Akun Ril (Real Account) merupakan akun-akun yang terdapat di dalam neraca, seperti aktiva, hutang, kewajiban dan modal.
  • Akun Nominal (Nominal Account) merupakan akun-akun yang terdapat pada laporan laba rugi, seperti pada akun pendapatan dan beban.

Tujuan Buku Besar

Buku besar ini di buat dengan tujuan agar semua bentuk transaksi dari berbagai akun tercatat dengan tepat dan akurat. Buku besar dapat di simpan dalam bentuk fisik maupun di perangkat digital. Maka catatan-catatan transaksi yang terjadi perlu di posting ke akun yang tepat. Selain itu, buku besar bertujuan untuk menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun dan mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang Anda perlukan. Adapun tujuan lain dari buku besar yakni untuk dapat menghasilkan laporan finance (keuangan) yang dapat di percaya dan waktu dalam setiap periode akuntansi.

Fungsi Buku Besar

Buku besar pada dasarnya berfungsi untuk mengumpulkan data transaksi yang terjadi. Data transaksi tersebut di klasifikasikan ke akun-akun tertentu. Fungsi lainnya, yakni untuk memverifikasi atau memvalidasi data transaksi yang telah terkumpul. Selain itu, buku besar berfungsi memperbaharui akun buku besar umum dan file transaksi yang terkumpul. Yang tak kalah penting, buku besar ini berfungsi mencatat penyesuaian terhadap berbagai akun untuk mempersiapkan laporan keuangan yang tepat dan akuran.

Jenis Buku Besar

Buku besar terdiri dari dua (2) jenis, yakni buku besar umum dan buku besar pembantu.

1. Buku Besar Umum (General Ledger)

Buku besar umum merupakan salah satu jenis buku besar yang di dalamnya terdapat kumpulan informasi dari jurnal suatu periode tertentu (rata-rata dalam periode satu tahun). Seluruh jurnal tersebut umumnya dijumlahkan dan diposting ke dalam buku besar setiap bulannya.

Sekumpulan informasi dari jurnal tersebut biasanya berisi kas, piutang, pengembalian barang dagangan, kredit perusahaan kepada pelanggan, diskon, persediaan utang, dan modal. Buku besar umum ini di susun untuk mengatur dan merangkum setiap transaksi yang terdapat di dalam jurnal tersebut.

2. Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu atau dapat di sebut dengan buku besar tambahan merupakan buku berisi rekening-rekening yang secara detail dan khusus mencatat transaksi utang dan piutang perusahaan. Apalagi dalam buku piutang, tagihan tiap langganan di catat dalam daftar-daftar tersendiri.

Buku besar pembantu sendiri terdiri dari 2 jenis, yakni sebagai berikut:

●      Buku Besar Pembantu Utang

Sederhananya buku ini bisa di katakan dengan buku utang. Buku utang merupakan buku yang berisi catatan informasi mengenai pemasok. Informasi yang di maksud di sini mencakup siapa pemasok yang memberi pinjaman kredit pada perusahaan, berikut juga dengan jumlah utangnya.

Buku besar pembantu utang juga mencatat setiap pemasok ke dalam daftar-daftar tersendiri.

●      Buku Besar Pembantu Piutang Usaha

Buku pembantu piutang usaha atau bisa di sebut dengan buku piutang adalah buku yang di dalamnya berisi rincian langganan kredit berikut lokasinya, jumlah transaksinya, dan pada siapa saja perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit.

Sama halnya dengan buku utang, buku piutang juga mencatat setiap pemasok ke dalam daftar-daftar tersendiri.

3. Buku Besar Debitor

Buku besar debitor atau debitors ledger merupakan buku besar hanya dapat mengumpulkan informasi dari jurnal penjualan. Ini bertujuan agar mengetahui informasi tentang pelanggan mana yang berhutang beserta jumlah nominalnya berapa banyak.

4. Buku Besar Kreditor

Buku besar kreditor atau Creditors Ledger merupakan buku besar yang mengumpulkan informasi dari jurnal pembelian saja. Ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pada pemasok mana perusahaan berutang dan nominalnya berapa banyak.

Bentuk Buku Besar

Terdapat tiga (3) jenis buku besar dalam akuntansi, yakni sebagai berikut:

1. Buku Besar T

Buku besat T ini merupakan salah satu bentuk buku besar yang paling sederhana dan paling umum di gunakan. Biasanya digunakan untuk keperluan analisis transaksi serta untuk menjelaskan mekanisme penggunaan akun.

Pada buku ini, sisi debit berada di sebelah kiri dan sisi kredit berada sebelah kanan. Lalu, pada kolom terakhirnya terdapat kolom total debit dan kredit serta saldo debit. Namun, buku besar T ini tidak memuat nomor ref dan saldo per transaksi yang berkaitan dengan jurnal.

2. Buku Besar Staffel

Buku besar staffel ini merupakan buku besar paling detail dan lengkap. Maka dari itu, buku bentuk ini banyak di gunakan oleh banyak perusahaan yang memerlukan penjelasan suatu transaksi secara mendetail.

Buku ini sendiri terdiri dari dua jenis, yakni yang terdiri dari tiga kolom dan empat kolom. Buku besar 3 kolom mempunyai lajur saldo tunggal. Sedangkan, buku besar dengan 4 kolom mempunyai lajur saldo rangkap.

3. Buku Besar Skontro

Buku besar skontro atau dapat di sebut dengan buku dengan bentuk dua kolom. Hal tersebut karena buku ini memiliki dua kolom utama. Kedua kolom tersebut meliputi kolom debit dan kolom kredit.

Pada kolom bagian debit terdiri dari 4 kolom yang berisi tanggal, uraian, nomor ref, dan nominal debit dari transaksi. Begitu pula dengan kolom bagian kredit yang sama-sama memuat 4 kolom, tetapi perbedaannya terletak pada nominal kredit dari transaksi.

Jadi, dapat di katakan bahwa besar skontro ini merupakan buku besar T yang di susun secara rinci dan lebih jelas. Namun, bentuk buku besar skontro ini memiliki kelemahan yaitu tidak terdapat kolom saldo.

Manfaat Buku Besar

Ketika tujuan dari buku besar tercapai, maka akan ada beberapa manfaat yang timbul. Manfaat buku besar yang pertama adalah transaksi pada akuntansi tercatat dengan akurat dan tepat. Kedua, postingan transaksi yang telah di lakukan telah sesuai dengan akunnya masing-masing. Ketiga, keseimbangan pada kolom debit dan kredit akan terjaga. Keempat, akomodasi entry pada jurnal yang di perlukan telah sesuai. Terakhir, buku besar bermanfaat untuk mempersiapkan dan menghasilkan laporan keuangan yang bisa di percaya, serta dapat di sajikan tepat waktu pada setiap periode akuntansi.

Kesimpulan

Dalam hal mempersiapkan laporan finance atau keuangan yang jelas, akurat, dan terpercaya, maka kita perlu mencatat berbagai kegiatan transaksi berbagai akun yang berhubungan dengan perusahaan. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang baik tersebut diperlukan sebuah buku besar yang mampu menampung dan menyajikan itu semua.

Terdapat berbagai jenis dan bentuk buku besar yang dapat Anda gunakan dalam menjalankan bisnis perusahaan. Yang terpenting gunakan buku besar sesuai kebutuhan perusahaan Anda, pastikan perusahaan menggunakan buku besar yang bisa mencatat dan menjelaskan laporan keuangan secara akurat dan detail. Dengan begitu, tujuan dan manfaat dibuatnya buku besar bagi perusahaan bisa relevan dengan target perusahaan Anda.

Apabila Anda masih bingung dengan aplikasi yang mampu menyajikan dan membantu mencatat transaksi pada buku besar, Accurate Online adalah solusinya. Accurate Online merupakan software yang dapat membantu Anda mencatat transaksi pembukuan harian lebih mudah dan cepat. Dengan dukungan fitur terlengkap, juga tersedia laporan yang jurnal otomatis. Dengan berbagai fitur yang lengkap, Accurate Online dapat Anda nikmati gratis selama 30 hari hanya cukup klik daftar dan login, setelah itu Anda bisa mulai berlangganan dan menemukan berbagai keuntungan di dalamnya. Lebih dari 483.000 perusahaan telah menggunakan software ini, jadi tunggu apa lagi?

Buku Besar

Contoh Laporan Buku Besar di Accurate Online